Kamis, 10 Maret 2011

Al-Mahfudhah

1. "in zara'ta hashadta wa in jaraita ta'ibta"
[Jika engkau menanam, tentu engkau akan menunai hasil. Jika engkau
bermalas-malasan, tentu engkau akan mengeluh]

2. "at-ta'allummu fish-shighari kan-naqsyi 'alal hajari. at-ta'allummu
fil kibiri kan-naqsyi 'alal bihaar"
[Belajar diwaktu kecil bagaikan melukis di atas batu. Belajar diwaktu
dewasa bagaikan melukis di dalam laut]

3. "man laisa lahu adabun, fa huwa kadz-dzubab"
[Barangsiapa tak punya adab {tata krama} maka dia adalah seekor lalat]

4. "al-'aqlus saliimu fil jismis saliim"
[Akal yang sehat terdapat di dalam jiwa yang sehat]

5. "man salaka thariiqan yaltamisu fiihu 'ilman sahhalallahu lahu
thariiqan ilal jannah" (a-hadits)
[Barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah akan melapangkan
baginya jalan ke surga]

6. "man thalabal 'ulaa min ghairi lad-din syayudri kuhaa idza syaabal ghurab"
[Barangsiapa menuntut keluhuran tanpa jerih payah, ia baru akan
mencapainya bila gagak telah berubah]

7. "al-farushatu idza lam tantahizhaa shaarat ghush-shah"
[Kesempatan yang tak kau pergunakan akan berubah menjadi kemalangan]

8. "ta'allam fa innal 'ilma zainun liahlihi wa fadhlun wa 'unwanun
likullil mahaad"
[Belajarlah! Karena sesungguhnya ilmu itu perhiasan bagi yang punya
serta tanda keunggulan bagi yang memiliki]


Referensi: Amirah Ambarwati, dkk. 2004. Buku Bahasa Arab Kelas VII
Madrasah Tsanawiyah. Semarang: Kantor Wilayah Departemen Agama Jawa
Tengah

Jumat, 04 Maret 2011

Khamr

Khamr adalah sesuatu yang memabukkan apabila diminum, baik jika
diminum sedikit sudah memabukkan maupun diminum banyak baru akan
menyebabkan mabuk. Khamr berasal dari anggur maupun selain anggur
seperti gandum, jagung, kurma, dll. Hukum meminum khamr adalah haram.
Sabda Rasulullah:
"Ma askara katsiruhu faqaliiluhu haraamun"
Artinya: Apapun yang banyaknya menyebabkan mabuk, maka sedikitnya pun haram.

"kullu muskirin khamrun, wa kullu khamrin haraamun"
Artinya: Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap khamr hukumnya haram.

Referensi:
Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Tafshiyah wa Tarbiyah wa Hajatul Muslimin Ilaihima [Terjemahan: Abu Abdil Aziz]

Bagaimana Hukuman Bagi Pembunuh Orang Kafir?

Dalam kitab-kitab fiqih disebutkan bahwa apabila seorang muslim
membunuh seorang kafir "dzimmi", maka dia akan dihukum dengan balas
dibunuh.
Namun demikian, terdapat pendapat lain yang justru sejalan dengan
hadits Rasul SAW yakni tidak menghukum pembunuh dengan hukuman balas
dibunuh. Rasulullah SAW bersabda:
1. "Laa yuqtalu muslimun bikaafir"
Artinya: "Seorang muslim yang membunuh orang kafir, maka dia tidak
dihukum dengan balas bunuh" [Shahih Bukhari]
2. "Diyatul 'aqlil kaafiri nishfu 'aqlil mu'min"
Artinya: "Denda membunuh seorang kafir adalah setengah dari membunuh
seorang mu'min"

Referensi: Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Tashfiyah wa Tarbiyah wa
Hajatul Muslimin Ilaihima [Terjemahan, Abu Abdil Aziz]

Kamis, 03 Maret 2011

Taqlid Kepada Seorang Ulama

Taqlid mengandung arti menerima, mengambil perkataan atau pendapat
orang lain yang tidak ada hujjah (alasan)nya dari Al-Qur'an & Sunnah
Rasul. Taqlid berbeda dengan ittiba'. Ittiba' yakni beramal atau
mengamalkan pendapat orang lain dengan mengetahui dalilnya.
Sekarang islam terpecah menjadi beberapa aliran & madzhab. Lalu,
apakah kita akan menbatasi islam hanya menjadi 4 madzhab yang
terkenal? Kalau kita hanya berpegang pada satu madzhab, pasti akan
kita temukan ketentuan hukum yang bertentangan dengan hadits-hadits
shahih di dalam madzhab tersebut, bahkan bertentangan dengan
Al-Qur'an. Para imam madzhab memperingatkan bahwa pijakan beragama
adalah Al-Qur'an & Sunnah. Para imam madzhab telah berpesan: "idza
shah-hal haditsu fa huwa madzhabii" [Apabila suatu hadits telah
shahih, maka itulah madzhabku]
Kalau kita melihat realita masyarakat di sekitar kita, akan kita
temukan banyak diantara merekan yang taqlid buta. Kalau, ada seorang
ulama yang dihormati, ngomong seperti ini langsung diikuti, tanpa
mencari tahu sumbernya.
Wallahu a'lam.....

Referensi:
Tri Ermayani, Diktat AIK V
Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Tafshiyah Wa Tarbiyah wa Hujatul
Muslimin Ilaihima (Terjemahan: Abu Abdil Aziz)

Perkataan Melihat Tempatnya

"fi kulli maqamin maqalun, wa fi kulli maqalin maqamun"
[Di setiap tempat ada pembicaraan & dalam berbicara lihatlah tempatnya]

Selasa, 01 Maret 2011

Mengenai An-Nisa'

"Wanita diciptakan bukan dari kepala laki-laki untuk dijadikan
atasannya, bukan pula
dari kakinya untuk dijadikan pelayannya melainkan dari sisinya untuk dijadikan
teman hidupnya" (al-hadits)

"Perkataan yang paling benar adalah kitab Allah, sebaik-baiknya
petunjuk Muhammad
SAW, seburuk-buruknya masalah adalah masalah baru, semua yang baru
adalah bid'ah, semua
yang bid'ah menyesatkan & semua yang menyesatkan akan membawa ke neraka"
(Pembukaan khutbah yg slalu diucapkan Nabi Muhammad SAW)

"Pandangan adalah anak panah beracun dari anak panah iblis, siapapun yang
menghindarkannya karena takut kepada Allah, Allah akan mengkaruniakan
keimanan, yg
ia temui rasa manisnya di dalam hati"
(HR Al-Hakim)

"Rasul bersabda: seorang wanita yang penuh barakah & mendapat anugerah
Allah adalah
yang maharnya murah, mudah menikahinya & akhlaknya baik. Namun sebaliknya,
wanita yang celaka adalah yang mahal maharnya, sulit menikahinya &
buruk akhlaknya"

"Telah tertulis atas anak Adam nasibnya dari zina, akan bertemu dalam hidupnya
tidak bisa tidak. Maka, kedua mata, zinanya memandang. Kedua telinga,
zinanya menyimak
mendengarkan. Lisan, zinanya berkata. Tangan, zinanya menyentuh. Kaki,
zinanya berjalan dan zinanya hati adalah ingin & angan-angan. Maka,
akan dibenarkan
hal ini oleh kemaluan atau didustakannya"
(HR Muslim & Abu Hurairah)

"Wanita mana saja yg memakai harum-haruman, kemudian keluar & lewat di
muka orang
banyak agar mereka mendapati baunya, maka dia adalah pezina"
(HR Abu Dawud & At-Tirmidzi)

"Sungguh jika kepala salah seorang dari kalian dicerca dari jarum besi
menyala, adalah masih lebih baik daripada menyentuh perempuan yang tiada halal
bagimu"
(HR Ath-Thabrani & Al-Baihaqi)

Astaghfirullah oleh K.H Abdullah Gymnastiar

astaghfirullah rabbal baraya
astaghfirullah minal khataya

hidup di dunia sebentar saja
sekedar mampir sekedap mata
jgn terpesona
jgn terperdaya

akhirat nanti tempat pulang kita
akhirat nanti hidup sebenarnya

barangsiapa Allah tujuannya
niscaya dunia akan melayaninya

namun, siapa dunia tujuannya
niscaya 'kan letih & pasti sengsara
diperbudak dunia hingga akhir masa

kasih sayang Allah maha mempesona
betapapun kita menghianati-Nya
tiada terputus curahan nikmat-Nya
selalu dinanti kembali pada-Nya

Allah melihat, Allah mendengar
segala sikap & kata kita
tiada nan luput satupun jua
Allah takkan lupa selama2nya
Allah takkan lupa selama2nya
ingatlah maut yg pasti menjemput
putukan nikmat & cita2
tiada tertolak tiada tercegah

bila ajal tibapun berakhir sudah
bila waktu hidup berakhir sudah

tubuhpun kaku terbungkus kafan
tiada guna harta pangkat jabatan
tinggallah ratapan & penyesalan
menanti peradilan yg menentukan
menanti peradilan yg menentukan

wahai sahabat, cepatlah taubat
karena ajal kian mendekat
takutlah azab yg mengerikan
siksa jahannam sepanjang zaman
siksa jahannam sepanjang zaman

Allah pengampun penerima taubat
walaupun dosa sepenuh jagat
wahai sahabat, cepatlah taubat
karena ajal kian mendekat
karena ajal kian mendekat

keistimewaan/ kelebihan wanita

1 Do'a wanita lebih maqbul drpd lelaki.
"ibu lebih penyayang drpd bpk & do'a orang yg penyayang tdk akan sia2"
2 Seorang wanita shalihah itu lebih baik dari 1000 lelaki yg tdk shalih
3 Seorang wanita shalihah lebih baik drpd 70 lelaki shalih
4 Barangsiapa menggembirakan anak prp nya, derajatnya seumpama orang yg
senantiasa menangis krn Allah & orang yg berharap Allah akan mengharamkan
api neraka ke tubuhnya
5 Barangsiapa membawa oleh2 dr pasar ke rumah, lalu diberikan kpd
keluarganya, mk pahalanya spt sedekah. dan hendaklah mendahulukan anak prp
drpd anak laki2. mk barangsiapa memprioritaskan anak prp, seolah2 dia
memerdekakan anak Nabi Isma'il as
6 Bagi wanita yg haidh, haidhnya mrpkn kafarat (tebusan) utk dosa2nya yg
tlah lalu. dan pd hari pertama haidhnya membaca "alhamdulillahi 'ala kulli
haa lin wa astaghfirullah" mk Allah menetapkan dia bebas dr nerka & mudah
melalui shirathal mustaqim, aman dr siksaan bahkan Allah mengangkatnya ke
atas derajat spt 40 syuhada apabila ia selalu berdzikir kpd Allah selama
haidhnya
7 Wanita yg tinggal bersama anak2nya, kan tinggal bersama Rasulullah di dlm
surga
8 Barangsiapa mpy 3 anak prp/ 3 sdr prp/ 2 anak prp/ 2 sdr prp lalu dia
bersikap ihsan (baik) dlm pergaulan dg mereka & mendidik dg penuh taqwa
serta bertanggungjawab mk baginya adl surga
9 Dari 'Aisyah, Nabi bersabda: "barangsiapa diuji dg ulah anak2 prp nya,
lalu ia berbuat baik kpd mrk, mk mrk akan mjd penghalang baginya dr api
neraka
10 Surga di bawah telapak kaki ibu
11 Menjawab panggilan ibu dahulu baru bapak
12 Wanita yg taat melayani suaminya akan tertutup pintu2 neraka baginya.
sdg pintu2 surga akan terbuka ia bebas masuk dr pintu mana saja tanpa hisab.
13 Wanita yg taat pd suaminya, semua ikan di laut, burung di udara,
malaikat dilangit, matahari & bulan semua beristighfar (memohonkan
ampun) baginya selama dia taat kepada suaminya dg ikhlas
14 Tiap wanita yg menolong suaminya dlm urusan agama, maka Allah akan
memasukkan dia ke dlm suraga 10.000 thn lebih dahulu drpd suaminya

Bolehkah Kita Pacaran Sebelum Married?

Ada yang mengatakan bahwa pacaran itu haram, ada yang mengatakan
mubah. Ada yang beralasan bahwa di islam tidak ada istilah pacaran,
sedangkan yang lain berpendapat bahwa pacaran itu merupakan bagian
dari ta'aruf sebelum meminang, sebelum ijab qabul & sebelum walimah di
selenggarakan. Jadi, hingga kini belum ada jawaban yang pasti.
Dalam al-qur'an, Allah melarang umat islam mendekati hal-hal yang
mendekati zina. Dalam hadits, Rasulullah melarang dua orang yang
berlainan jenis berduaan di tempat yang sepi karena yang ketiga adalah
setan.
Maka, orang yg melakukan pacaran biasanya akan melakukan aktivitas
makan bareng, jalan bareng & bergandengan tangan. Dengan demikian,
maka pacaran sudah membuka pintu zina bukan mendekati zina lagi.
Ada 7 tahapan yg biasanya dilalui oleh mereka yg tlah melakukan zina
muhsan atau zina besar yaitu watching, speaking, eating, touching,
kissing, necking, petting & intercross.
Pada mulanya dari watching
'pandangan', timbul hasrat tertarik, ingin memiliki, maka terjdilah
perkenalan, speaking, basa-basi, cerita-cerita, curhat-curhatan.
Setelah itu, janji ketemu untuk eating 'makan'. Pada waktu makan
bareng mulai berani untuk touching 'memegang', dimulai dari tangan,
lalu kissing 'cium pipi', turun ke bawah lagi, petting, sampai paling
bawah, intercross atau zina muhsan. Oleh karena itu, sebelum terjadi
intercross, kita harus menjaga pandangan kita, watching kita.

(Sumber: Syaiful Erfad, Novel Sepertiga Malam, 2009)